Simposium Seni Cetak Grafis: Melihat Watak Bekerja

Hasil riset Krack! Printmaking Collective sepanjang 2022-2023 menunjukkan bahwa seni cetak grafis memiliki sejarah panjang perkembangannya di Indonesia. Riwayatnya memanjang sejak era kolonial Hindia Belanda sampai dengan hari ini, mula-mula sebagai teknik terapan sampai kepada medium penciptaan karya seni rupa. Bertolak dari pemahaman ini, maka menjadi masuk akal bahwa dinamika seni cetak grafis telah meninggalkan banyak jejak dalam fenomena perkembangan seni rupa dan lived experience masyarakat Indonesia secara umum.

Inisiasi simposium ini, sebagai salah satu bagian dari Festival Seni Cetak Grafis Trilogia: Seni Cetak yang Bergerak, kemudian dilandasi oleh kebutuhan ruang temu untuk mengkaji, mendengarkan hasil-hasil kerja penelitian dan praktik seni cetak grafis di Indonesia. Dengan mengangkat tema “Watak Seni Cetak” diharapkan simposium ini memunculkan hasil-hasil pembacaan terkini tentang bagaimana watak dari seni cetak grafis itu bekerja pada fenomena-fenomena kehidupan masyarakat sehari-hari.

Bekerja sama dengan berbagai agensi lintas disiplin, mulai dari universitas sampai dengan perkumpulan, penyelenggaraan Simposium Seni Cetak Grafis: Melihat Watak Bekerja menetapkan tiga sub-tema besar, yaitu:

1. Seni Cetak dan Budaya Material;
2. Seni Cetak dan Sejarah;
3. Wajah Seni Cetak dalam Seni Rupa Kontemporer.

Ketiga sub-tema ini terintegrasi dengan program festival yang lain, yakni Pameran, yang memiliki tema serupa.

Berangkat dari latar belakang tersebut, maka Simposium Seni Cetak Grafis: Melihat Watak Bekerja ini memiliki tujuan khusus sebagai berikut:

1. Membuka ruang dialog
2. Mendistribusikan pengetahuan melalui hasil kerja penelitian
3. Mengkontekstualisasikan seni cetak grafis di masyarakat
4. Mengamplifikasi gagasan terkini
5. Membuat jejaring dengan para akademisi maupun latar belakang lainnya