registerRegister

Tentang Festival

Festival Seni Cetak Grafis “Trilogia” merupakan upaya Krack sebagai kelompok pegiat seni cetak grafis untuk merayakan praktik dan pengetahuan yang senantiasa berkembang luas dan terepresentasi dalam seni cetak grafis. Watak seni cetak grafis yang distributif, repetitif, dan reproduktif akan kami jadikan pintu masuk untuk membicarakan berbagai topik dalam dinamika sosial budaya masyarakat.

Seni cetak grafis memiliki sejarah panjang dan kerap digunakan sebagai medium penyampai pesan sekaligus alat propaganda isu sosial-politik. Medium cetak juga hadir dalam keseharian masyarakat hari ini. Ia bisa menjadi gambar kaos yang mengkritisi rezim, hadir dalam uang sebagai nilai tukar sehari-hari, hingga muncul sebagai poster, bendera, buku dan lain sebagainya. Membicarakan praktik dan perkembangan seni cetak grafis sama halnya dengan merefleksikan budaya masyarakat. Dari situlah kerja produksi pengetahun seni cetak grafis menemukan urgensinya.

Untuk turut serta dalam perkembangan budaya cetak, maka perayaan atau festival ini kami gagas. Sebuah acara perayaan kehidupan atas budaya cetak grafis yang selama ini hadir dalam daur hidup dan pengetahuan seluruh lini masyarakat. Perayaan ini berasal dari gagasan untuk mendorong berbagai inisiatif dan semangat kerja berbasis seni cetak grafis baik dalam wilayah teknis eksperimentasi maupun pengayaan wacana kritis.

Festival Seni Cetak Grafis “Trilogia” akan memberikan titik tekan pada amatan atas politik keseharian warga yang terepresentasi dalam seni cetak grafis. Perayaan ini akan berangkat dari bingkai siasat: siasat untuk memutus hubungan, membongkar, menolak, melawan atau mengontestasi norma-norma yang mapan dalam masyarakat, yang utamanya menggunakan medium cetak grafis sebagai media artikulasi.

Tidak sekedar gelaran hingar-bingar, festival ini juga sebagai upaya untuk turut mentranslasi praktik resiliensi warga yang diartikulasikan melalui teknik cetak grafis. Seni cetak grafis akan dibaca dan diletakkan sebagai perspektif dan metode berpikir, alih-alih hanya sebagai medium dan seperangkat teknologi. Untuk itu nantinya akan mengundang dan melibatkan kelompok gerakan warga yang secara konsisten menyuarakan isu lingkungan, pendidikan, sosial-politik hingga kemandirian ekonomi. Pameran, serangkaian workshop, kerja-kerja pelibatan warga hingga diskusi dan simposium akan menjadi rangkaian kegiatan festival ini.

Watak adalah tema dari festival ini. Tujuan dari pemilihan tema tersebut adalah untuk menelusuri dan memeriksa kembali perkembangan cara berpikir dan sifat dari praktik seni cetak grafis. Berdasarkan riset Rintisan Sejarah Seni Cetak Grafis yang dikerjakan sepanjang 2022-2023 cara berpikir seni cetak grafis telah memproduksi berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai respon, kritik hingga strategi resiliensi masyarakat yang secara politis dimunculkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berangkat dari hasil riset tersebut, festival ini akan menempatkan watak seni cetak grafis di Indonesia sebagai sesuatu yang terus-menerus bersiasat dan mengalami rekontekstualisasi seiring perubahan zaman dalam lintasan historis dari era kolonial hingga hari ini. Watak seni cetak grafis yang dimaksud berkaitan dengan beberapa prinsip dasar praktiknya, yaitu distributif, repetitif, dan reproduktif.